Tips Berbisnis Makanan Online

Wednesday, April 23rd 2014. | Marketing

Saat ini mungkin Anda sadar bahwa pengaruh internet sangat besar bagi pelaku bisnis. Bahkan, riset yang dilakukan Google di tahun 2011, menghasilkan bahwa orang lebih banyak menghasbiskan waktunya mengakses internet dengan gadget yang dimiliki, ketimbang menonton televisi, membaca surat kabar, dan mendengarkan radio. Data menunjukkan bahwa rata-rata orang mengakses internet 6,1 hari per minggunya. Melihat seperti itu, belakangan munculnya para pelaku bisnis online bak jamur di musim hujan. Berbondong-bondong mereka memanfaatkan internet sebagai ladang penghasilan. Jenis bisnisnya pun tergolong banyak dan tak terbatas. Bahkan, produk makanan yang notabene memiliki masa kedaluwarsa sekalipun menjadi bisnis yang cukup diperhitungkan di dunia maya. Meskipun terbatas dan memiliki beberapa kendala, toh nyatanya banyak pula bisnis makanan online yang bisa Anda temui—dari camilan, pastry, hingga makanan rumahan. Nah, di bawah ini terdapat beberapa tips jika Anda ingin menekuni bisnis makanan secara online.

  1. Pelaku bisnis online harus memutar otak bagaimana produknya  terlihat menarik secara visual. Kesan pertama yang dilihat konsumen dalam produk yang dijual online adalah tampilan. Meskipun visual menarik bukan jaminan makanan memliki rasa yang enak, setidaknya tampilan yang menarik akan membuat orang penasaran dan membeli. Untuk membuat visual yang menarik itulah Anda harus membuat sebuah foto yang bagus bahkan jika perlu membayar jasa fotografer.
  2. Semua produk disajikan visual secara menarik. Namun, alangkah lebih baiknya jika Anda menawarkan sebuah menu andalan yang bisa dipilih konsumen yang nantinya menjadi produk best seller. Foto dibuat semenarik dan semencolok mungkin—bahkan jika perlu tambahkan aksesori pendukung di sekeliling makanan.
  3. Menjual secara online berarti konsumen tak bisa melihat dan merasakan langsung. Dalam artian mereka tak bisa mencicipinya terlebih dahulu, maka penting bagi Anda mendeskripsikan detail setiap menu. Jika perlu cantumkan bahan dasar sehingga konsumen tahu apa saja nilai gizi yang terkandung dalam produk Anda. Jika Anda memiliki dana yang cukup banyak, Anda bisa mempekerjakan seorang copy writter untuk mendeskripsikan dan menyelipkan kalimat menggoda—di mana si pembaca akan penasaran dan tak sabar untuk membeli. Kerahkan pelanggan atau teman yang telah mencoba makanan Anda untuk memberikan testimoni.
  4. Hal paling penting saat memutuskan untuk berjualan online adalah membuat sebuah website dan sosial media yang desain hit untuk mempromosikan kepada khalayak. Buat website yang semenarik mungkin dan tentu saja sesuai dengan image makanan yang Anda jual.
  5. Sosial media yang masih hit saat ini adalah Facebook, Twitter, dan Instagram. Buat akun di jejaring sosial tersebut kemudian upload beberapa foto dan tagging/mention orang terdekat atau kerabat. Namun, Anda harus ingat bahwa lakukan tagging/mention kebeberapa orang yang berbeda, bukan malah melakukannya berkali-kali—mengingat tak semua orang senang mendapatkan tagging foto. Namun, untuk Twitter, Anda sebenarnya bisa memanfaatkan artis atau selebtweet untuk promosi—cara seperti ini umum dilakukan dengan nama endorsment. Berikan produk secara gratis kepada selebtweet atau artis di bidang kuliner. Nantinya jika mereka suka, mereka dengan suka rela mempromosikannya di akun Twitter mereka, tanpa Anda harus membayar.
  6. Seperti yang dikatakan bahwa visual yang menarik menjadi hal penting. Namun, jangan lupakan untuk mengedepankan kualitas rasa. Jaga selalu bahwa rasa produk makanan Anda memang enak bukan hanya dilihat dari penampilannya saja. Jangan sampai konsumen merasa kecewa karena testimoni buruk di jejaring sosial akan lebih cepat menyebar.
  7. Pastikan bahwa Anda memiliki respons yang cepat dalam menjawab setiap pertanyaan. Berbisnis online berarti memanfatkan dunia maya di  mana konsumen tak bisa bertanya langsung dibandingkan dengan bisnis offline. Maka dari itu, jawab semua pertanyaan dengan cepat karena konsumen akan senang dan merasa terbantu.
  8. Hal terakhir yang harus Anda perhatikan saat berbisnis makanan online adalah manajemen yang profesional. Dalam artian, sekecil atau sebesar apapun usaha Anda tetap saja mengatur manajemen menjadi hal yang penting. Jangan lupa untuk mencantumkan kontak nomor  bahkan alamat untuk membuat konsumen percaya pada usaha Anda. Selain itu, saat pengiriman barang, pastikan bahwa produk yang dikirim tepat waktu dan sampai dengan selamat. Dalam artian produk yang sampai di tangan konsumen sama persis dengan tampilan di website atau jejaring sosial. Karena seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa bisnis makanan rentan akan rusak saat dikirim, makanya penting bagi Anda memilih packaging yang menjaga makanan tetap utuh.

 

(Herti Annisa)

Sumber: Ciputra

Related For Tips Berbisnis Makanan Online