Minta Maaf pun Ada Etikanya
Sebagai pelaku bisnis, kita tak ubahnya dengan manusia lainnya yang memiliki kesalahan. Kesalahan yang dilakukan bisa kepada konsumen, karyawan, mitra bisnis, bahkan investor. Pelaku bisnis juga harus bijak dengan menjadikan sebuah kesalahan untuk memperbaiki diri ke depannya lagi. Meskipun Anda tak sengaja melakukan kesalahan, tetapi tak menutup kemungkinan bisnis Anda memiliki citra yang buruk. Apalagi dengan kebebasan berpendapat memungkinkan orang yang sakit hati dengan perilaku Anda memberitakan Anda di media massa sehingga reputasi bisnis Anda akan tambah buruk. Sekecil apapun kesalahan Anda, ada baiknya untuk selalu meminta maaf agar hubungan baik yang sudah terjadi tak rusak begitu saja. Jangan lupa bahwa ada etika ketika ingin meminta maaf dan apa sajakah itu?
1. Akui Kesalahan
Kesalahan apa pun yang Anda lakukan baik disengaja atau tidak tentu menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Ada baiknya segera akui kesalahan, bukan malah terus-terusan menjelaskan penjelasan atau mencoba membela diri. Karena biasanya, pihak yang Anda sakiti tak akan mendengar penjelasan yang Anda sampaikan.
2. Meminta Maaf, Bukan Membela Diri
Sebenarnya dalam sebuah bisnis, apalagi berhubungan dengan investor atau mitra bisnis, kesalahan tak bisa dilimpahkan seluruhnya pada salah satu pihak, termasuk Anda. Mungkin Anda akan merasa bahwa kesalahan tak sepenuhnya di posisi Anda. Namun, sebaiknya segera pisahkan permohonan maaf dengan banyak keterangan yang bisa membebaskan Anda dari rasa bersalah.
3. Berempatilah
Ketika melakukan kesalahan, Anda tak hanya wajib meminta maaf, tetapi juga menunjukkan rasa empati kepada orang yang Anda kecewakan. Dengan berempati, Anda akan tahu dampak apa yang akan mereka alami. Jangan lupa untuk memberikan ganti rugi kepada pihak tersebut. Namun, ganti rugi sebenarnya tak sebatas materi saja, Anda juga bisa menjanjikan berbaikan yang signifikan agar kesalahan yang sama tak terulang lagi. Tetapi ingat bahwa janji yang sudah Anda ucapkan ditepati sebaik mungkin.
4. Hilangkan Ego
Mungkin di awal akan ada ego yang menguasai pikiran Anda. Namun, untuk hal yang lebih baik maka Anda tak boleh membela diri terus-menerus. Jangan buat kesalahan tampak berlarut-larut yang nantinya malah membuat kondisi Anda semakin salah. Begitu Anda sudah mengakui kesalahan segera berikan pelayanan terbaik kepada konsumen atau mitra bisnis Anda agar kepercayaan mereka bisa kembali tumbuh.
5. Informasikan Perubahan
Anda sudah meminta maaf dan memberikan janji untuk melakukan perubahan. Kini saatnya untuk bergerak cepat memperbaiki segala kesalahan di masa lampau. Anda sudah memiliki banyak rencana perubahan maka sebaiknya beritahukan hal tersebut kepada pihak lain. Bahkan jika perlu ajaklah mereka memulai rencana perbaikan tersebut. Jika Anda merasa bahwa Anda sudah melakukan perubahan dan memperbaiki banyak hal segera beritahukan kepada orang tersebut. Hal ini dilakukan agar citra nama Anda bisa kembali baik di mata mereka.
6. Terima Saran dan Kritik
Biasanya ketika Anda melakukan kesalahan, tak jarang konsumen atau mitra bisnia Anda memberikan banyak kritik dan saran. Terlebih lagi mitra bisnis dan investor, mereka tentu akan memberikan kritik dan saran agar masalah tak terulang lagi untuk masa yang akan datang. Maka terimalah semua masukan mereka, bahkan jika perlu tak ada salahnya jika Anda mencatatnya hingga Anda tak lupa dan bisa menjadi evaluasi perkembangan bisnis Anda nantinya.
(Herti Annisa)
Sumber: bisnisukm.com