Keputusan Seorang Pemimpin Tentukan Keberhasilan
Keputusan dari seorang pemimpin sangat berpengaruh dalam menentukan nasib baik buruk setiap organisasi atau perusahaan. Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan dari ketegasannya dalam mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Bahkan ketika sedang menghadapi ketidakpastian sekalipun. Konsisten serta bertanggung jawab menjadi poin mutlak dalam setiap keputusan yang diambilnya.
Kecepatan dan ketepatan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan lazimnya menjadi tolak ukur kompetensi dan kredibilitas yang dimilikinya. Jika pemimpin lamban dan ragu-ragu dalam bertindak, bawahannya akan melihatnya sebagai orang yang indecisive, takut, dan tidak tegas. Sehingga membuat mereka mempertanyakan kemampuan pemimpinnya, bahkan kehilangan kepercayaan.
Berikut ini beberapa cara yang dapat membantu para pemimpin agar mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat. Bahkan ketika berada dalam kondisi apapun di sebuah organisasi ataupun perusahaan yang dipimpinnya.
1. Analisa Resiko
Setiap tindakan pastinya mempunyai dampak yang berbeda, entah baik atau buruk. Pertimbangkan dengan matang setiap resiko dari keputusan yang diambil. Kata ‘Ya’ atau ‘Tidak’ sangat berpengaruh terhadap masalah yang sedang dihadapi. Maka, harus melakukan analisa mendalam dari setiap keputusan. Cari keputusan yang dapat memberikan win-win solution, atau jika memang tidak bisa, cari yang memiliki dampak negatif paling kecil.
2. Uji Motivasi.
Pada kenyataannya, kebanyakan orang sangat jarang dapat membuat keputusan yang rasional. Ini semua karena pengaruh emosi dan motivasi. Jika dipengaruhi oleh emosi dalam membuat keputusan, cara terbaik adalah menunggunya hingga reda. Seorang sastrawan terkemuka, Jane Austen mengatakan, “Angry people are not always wise.” Karena itu, berhati-hatilah saat sedang marah!
3. Berhenti Meniru
Ini berbahaya, apalagi jika seorang pemimpin sebuah organisasi atau perusahaan. Berhentilah meniru apa yang menjadi keputusan orang lain pada organisasi atau perusahaannya. Ini hanya menempatkan di bawah bayang-bayang orang lain. Pemimpin bukanlah seseorang yang reaktif, orang yang mampu berbuat hanya karena orang lain telah melakukannya. Tapi seorang pemimpin, haruslah aktif dan jangan sampai menjadi pengikut.
4. Memperkuat insting
Tidak ada benar atau salah, yang ada hanyalah keputusan tepat dan kurang tepat. Sebagai seorang pemimpin harus berani mengambil sebuah tindakan yang cepat untuk membuat organisasi atau perusahaan itu maju. Perkuat insting atau feeling dengan sering berlatih mengasahnya. Seiring dengan berjalannya waktu, profesionalisme pun ikut meningkat, maka dengan mudah bisa tahu bagaimana harus bertindak dan berbuat.