Bisnis Camilan Kreasi Mahasiswa Menggiurkan

Monday, May 12th 2014. | Mengembangkan Bisnis

Memulai usaha tak harus saat sudah beranjak tua. Siapa pun bisa menjadi pelaku bisnis asal melihat peluang dan adanya kesempatan, salah satunya adalah mahasiswa. Berawal dari sebuah tugas mata kuliah kewirausahawan di tempat mengenyam pendidikan, empat mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta memutuskan untuk menekuni sebuah usaha.

 

Ialah Bayu Dwi Norman, M Tegar, Fajar Ramadhan, dan Ari Kurniawan yang ditemui oleh Redaksi Mesin Bisnis di sela istirahat mereka saat kuliah. Mereka yang saat ini sedang menempuh semester empat, sudah memulai usahanya saat di semester dua lalu. “Awalnya tugas kelompok di bidang kuliner. Tapi, kita nggak mau dagang yang kebanyakan orang sudah lakukan. Kebetulan tetangga saya ada yang jual keripik Aceh,” ujar Bayu mengawali pembicaraan.

Publikasi Camilan Daerah

Keripik Aceh bisa dikatakan sama dengan keripik bawang atau pangsit yang dikonsumsi banyak orang. Rasanya yang gurih menjadikan keripik ini banyak disukai. Melihat kesempatan yang ada, pada akhirnya mereka bekerja sama dengan tetangga Bayu itu untuk membuat makanan khas provinsi yang berada paling barat di Indonesia. Namun, usaha keempat mahasiswa jurusan Desain Grafis ini tak hanya sebatas menjual keripik Aceh saja, ternyata jiwa kreativitas mereka sebagai mahasiswa menemukan ide bisnis yang tak umum. Oleh keempat mahasiswa ini, keripik Aceh yang awalnya hanya diproduksi biasa-biasa saja ini kemudian diinovasi dengan memadukan keripik dengan bumbu aneka rasa, seperti balado, jagung, keju, dan BBQ yang bisa di-shake dalam sebuah kemasan kertas. Sebagaimana kita ketahui, makanan khas Aceh kaya akan bumbunya, maka dari itu mereka memanfaatkan bubuk perasa itu untuk membuat keripik Aceh menjadi lebih gurih dan enak jika dibandingkan dengan yang lain.

Tak sampai sebatas makanan khas Aceh. Anda tahu camilan khas Ibu Kota, kembang goyang? Camilan yang sudah langka ditemui karena makin sedikitnya orang yang memproduksi, ternyata bisa menjadi ladang usaha penambah penghasilan bagi keempat mahasiswa ini. Mungkin bagi Anda yang asli Betawi, sering memanfaatkan moment-moment tertentu untuk menyajikan camilan kembang goyang yang bertekstur renyah ini. Namun, lagi-lagi hal inilah yang menjadi sebuah prospek bisnis bagi mereka. Niatnya tak hanya sekadar mencari keuntungan, ada niat lain mengapa mereka menjual camilan yang sedap disantap didampingi kopi atau teh.

“Mungkin banyak yang nggak tahu kalau kembang goyang itu makanan khas Jakarta, kita ingin lebih mempublikasikan makanan ini. Tapi, kalau kembang goyang biasa mungkin banyak yang kurang tertarik,” ujar Fajar.

Lagi-lagi mereka menemukan ide kreatif. Kembang goyang yang biasa bewarna agak kekuningan, mereka tambahkan topping cokelat, strawberry, dan cokelat keju sebagai variasi rasa. Rasanya? Hmmm…jangan ditanya, karena Anda akan merasakan sensasi gurih dan manis di lidah saat kembang goyang yang renyah masuk ke mulut Anda.

Target Mahasiswa

Berawal dari dua camilan khas daerah tersebutlah pada akhirnya mereka memberikan memberi nama produksi tersebut dengan mengusung brandPike” untuk  keripik Aceh dan kembang goyang. Camilan-camilan yang sudah dikemas dalam kantung kertas unik yang mereka desain sendiri itu dijual seharga Rp 10 ribu. Untuk memasarkannya, mereka memanfaatkan media sosial twitter untuk menjual produk olahan keripik kreatifnya di alamat@pikeripik dan juga mengikuti acara yang diadakan oleh beberapa Universitas. Target awal konsumen Pike selain mahasiswa juga karyawan yang berada di beberapa wilayah di Jakarta.

Jika berkaca pada empat mahasiswa ini, memulai bisnis tak harus dengan modal besar karena hanya dengan mengeluarkan Rp 400 ribu mereka sudah bisa mengelola usaha kecil. Kepekaan mereka terhadap kekayaan makanan khas di daerah merupakan nilai lebih dari keberanian menjalankan usaha bisnis. Keempat mahasiswa ini mampu membuktikan bahwa mahaasiswa juga mampu berbisnis, berkat kejelian ide memanfaatkan makanan khas daerah yang sudah dikemas sehingga menarik bagi calon konsumen.

Nama Usaha:

Pike

Mulai Berdiri:

2013

Produk yang Diproduksi:

Snack khas daerah

Jumlah karyawan:

Empat orang

Tips Bisnis:

  1.  Jenis snack seperti kerpik aceh atau kembang goyang Betawi mungkin belum banyak masyarakat luas yang mengetahui. Ide-ide kreatif dibutuhkan untuk menciptakan kreasi dari snack tersebut menjadi sesuatu yang lebih familiar dan diterima masyarakat luas.
  2. Target pasar dari kalangan mahasiswa dan karyawan di lingkungan sekitar owner yang cenderung konsumtif dan memiliki altifitas padat.
  3. Memanfaatkan jasa media sosial seperti twitter dan lainnya untuk mempromosikan sekaligus menerima order. Serta aktif mengikuti kegiatan seperti pameran agar produk lebih dikenal luas.

 

(Reportase: Herti Annisa dan Renaldi Ardiansyah)

Related For Bisnis Camilan Kreasi Mahasiswa Menggiurkan