Terapkan Service Culture di Perusahaan Anda
Sebuah perusahaan harus selalu memberikan yang terbaik untuk customer. Adanya pelayanan yang baik dan memuasakan tentu menjadi pengalaman yang akan diingat oleh customer. Misalnya Anda salah satu customer sebuah maskapai penerbangan di Indonesia. Untuk perjalanan, mungkin maskapai dengan logo burung akan lebih membuat Anda nyaman jika dibandingkan dengan maskapai lain. Mesikpun harganya relatif lebih mahal, toh demi sebuah kenyamanan dan pelayanan yang baik, orang rela mengeluarkan nominal yang besar.
Namun, untuk mendapat loyalitas dari sebuah customer, Anda tidak hanya memerlukan sebuah produk yang baik, tetapi juga tentang service yang lebih baik. Service culture di sebuah perusahaan harus ditanamkan oleh semua pihak. Orang-orang di dalamnya harus bisa menciptkan pelayanan untuk customer yang berbeda. Dalam artian, customertidak sekadar mendapat pelayanan sesuai dari Standard Operating Procedures yang berlaku, tetapi mereka dilayanin memang dengan sepenuh hati. Tentu hal ini akan memberikan efek psikologis yang berbeda.
Mungkin perusahaan Anda masih menerima komplain dari customer karena kurangnya penerapan budaya servis. Maka dari itu, Anda harus mulai menerapkan service culture untuk bisa bersaing dengan kompetitor. Karena tanpa adanya budaya servis, perusahaan Anda tak akan mamu mengambil hati customer.
Dalam penerapan budaya servis, langkah pertama yang harus Anda tempuh adalah mengetahui dan menyatukan visi dan misi yang berhubungan dengan customer. Yakinkan kepada diri Anda dan orang lain bahwa tanpa adanya customer, perusahaan tidak akan berjalan. Berikan pengertian kepada pimpinan hingga karyawan paling bawah tentang artinya sebuah servis. Setelah seluruh karyawan mengerti, jalankan service excellence secara konsisten.
Untuk bisa melayani customer dengan baik, ada baiknya bagi Anda melatih orang-orang di dalam perusahaan Anda untuk saling melayani. Selanjutnya Anda bisa ajari bagaimana memberikan pelayanan yang berkesan kepada customer. Manajemen harus membuat terlebih dahulu ukuran kualitas yang telah dijalankan. Libatkan customer untuk mengetahui pelayanan seperti apa yang ingin mereka dapatkan. Namun, ingat untuk terus lakukan evaluasi dan perbaikan jika mendapat masukan dari customer.
Service culture terlaksana jika pegawai yang Anda latih bisa menjalankannya dengan baik. Jika Anda sudah mengetahui apa yang customer mau, ada baiknya untuk Anda memerhatikan karyawan. Berikan reward kepada karyawan Anda jika sudah mendukung program agar mereka bekerja bisa lebih semangat. Anda juga harus memberikan punishment kepada karyawan yang telah melakukan kesalahan agar mereka sadar dan segera memperbaikinya. Dengan adanya reward dan punishment, budaya servis tentu akan terlaksana dengan baik.
(Herti Annsia)