Sukses pada Kesempatan Kedua, Usep Mahpudin Owner Prima Sosis

Friday, November 7th 2014. | Mengembangkan Bisnis

Usep Mahpudin (Usep), dari seorang pelaku bisnis di bidang pengadaan dan jasa servis komputer, banting setir menjajal bisnis barunya di bidang kuliner. Mengusung merek Prima Sosis untuk produk sosisnya, sebagai  produsen Pria asal Kota Bandung kelahiran 23 September 1982 ini, terbilang sukses bersama bisnis barunya.

Sedikit bercerita mengenai usaha awal pengadaan dan jasa servis komputer yang pernah dijalankan, persaingan sangat ketat membuat usaha yang digeluti Usep dulu hanya mampu bertahan 4 tahun. Tak ingin karirnya sebagai seorang pelaku usaha berenti sampai di situ, Usep mengikuti jejak orang tuanya yang telah lebih dulu menjadi produsen sosis sebelum dirinya.

Nama Prima Sosis yang menjadi merek sosis buatan Usep ini juga merupakan pemberian orang tuanya. Menurut Usep, makna yang terkandung di dalam nama Prima Sosis pemberian orang tuanya agar usahanya berjalan dengan optimal. “Nama itu yang kasih orang tua yang bermaksud agar selalu optimal dengan jiwa yang prima,” ucap Usep saat diwawancarai via telpon.

Mengenai produknya, Prima Sosis terbuat dari bahan dasar utama daging sapi dengan tiga varian rasa seperti Original, Keju, Black Pepper. Sosis buatannya dikemas dengan tampilan vakum (hampa udara) dengan maksud agar tidak adanya bakteri yang tumbuh dalam kemasan. Berisi 28 pcs sosis di tiap kemasannya, Prima Sosis dibanderol dengan harga bervariasai, mulai dari 60 hingga 75 ribu dengan total omzet perharinya mencapai Rp 8 juta.

Usep menjelaskan, dirinya mengusung makanan sehat tanpa pengawet untuk sosis buatannya. Itu dikarenakan untuk sekarang, masyarakat lebih mengutamakan kesehatannya untuk sesuatu yangdimakannya. Tanpa bahan pengawet sosis buatan Usep hanya mampu bertahan selama dua bulan dalam pendingin. Meski kepada para konsumennya, dirinya menganjurkan untuk dikonsumsi sebelum berumur satu bulan.

Tak hanya tiga varian itu saja, kedepannya Usep telah memikirkan rencana untuk melahirkan produk-produk baru dari Prima Sosis. Sedikit bocoran Usep mengaku kedepan Prima Sosis akan melakukan pengembangan produk bakso. Itu lebih untuk inovasi pada produk Prima Sosis. “Kedepannya pengembangan bakso, tetap tanpa pengawet. Ada juga rencana mau bikin varian baru untuk sosis,” papar Usep.

Mulai berdiri tahun 2011 lalu, untuk awalnya Usep menjalin kerja sama dengan investor hingga setengah tahun usahanya berjalan. Dirasa tidak adanya ketenangan, Usep memutuskan kerja samanya dengan dan mulai menjalankan usaha sosisnya sendiri. “Setengah tahun pertama dengan investor. Sering dikejar-kejar, akhirnya lepas dengan investor karena usaha perlu ketenangan. Sudah, dari situ saya coba jalan dan bisa produksi sendiri,” ucapnya.

Ketika mulai dengan menjalankannya sendiri, banyak kendala yang dirasakan Usep saat menjalani usahanya. Seperti dalam bidang pemasaran yang menurutnya mengalami perputaran uang yang terbilang lambat. Meski begitu Usep tak patah arang dan memikirkan ide-ide berliannya mengatasi permasalahannya dengan menggunakan sistem agen yang berdiri dari konsumennya langsung.

“Kendala ada pada pemasaran. Kita pemain baru yang harus bersaing dengan merek yang gede di pasar. Kapasitas produksi, perputaran uang dengan pembayaran dua minggu sekali yang membuat kita kalah. Akhirnya saya putuskan untuk menjualnya langsung ke pedagang-pedang sosis. Pedagang yang bagus, kami jadikan agen usaha sosis saya,” urai Usep.

Hanya bermodalkan Rp 50 juta untuk memulai usaha sosis, hal itu dirasa tidak cukup oleh Usep. Menurutnya, dengan uang segitu mesin-mesin produksi sosis tidak terbeli karena terlalu mahal. Membuat proses produksi Prima Sosis kala itu dilakukan dengan cara manual. Hasilnya tak terlalu memuaskan per hari hanya mampu memproduksi 20 kg, dengan mengeluarkan tenaga dan waktu ekstra.

Hingga pada melakukan pencarian di mesin pencarian google. Usep mulai serching  dan menemukan website tokomesin.com (Maksindo) yang menjual mesin-mesin produksi sosis yang dibutuhkannya dengan harga yang murah sesuai ekspektasinya. Mesin yang dibeli Usep seperti pengaduk adonan (bowl cutter), mesin cincang daging, cetak sosis, dan mesin vacuum.

“Dengan modal Rp 50 juta saya bingung, buat beli mesin produksi aja saya rasa enggak cukup. Saya cari dan di halaman pertama google munculnya website Maksindo semua. Barangnya komplit, mesin apa yang saya cari ada semua di Maksindo. Ternyata harga di Maksindo jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan mesin produksi sosis buatan Jerman. Mesin Maksindo bagus, sesuai dengan ekspektasi saya,” pungkasnya.

 

 

Muhamad Nur Hasan

Related For Sukses pada Kesempatan Kedua, Usep Mahpudin Owner Prima Sosis