Pemaksimalan Sales Person Demi Tercapainya Target Penjualan
Dalam rangka memperkenalkan produknya pada khalayak luas, perusahaan tidak akan lepas dari kegiatan promosi. Promosi merupakan suatu media komunikasi antara penjual dan pembeli atau produsen pada konsumen yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku mereka. Hingga terciptanya sesuatu yang tadinya tidak mengenal kini menjadi mengenal dan tetap akan mengenal produk tersebut.
Promosi atau juga dikenal dengan komunikasi pemasaran, adalah berbagai cara yang dilakukan perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual (Kotler dan Keller, 2009:510). Promosi yang dilakukan oleh setiap perusahaan, tentu memiliki maksud dan tujuan guna menumbuhkan minat beli konsumen hingga pada proses penjualan.
Promosi sendiri, terdiri dari beberapa elemen pendukungnya. Salah satu elemen di dalamnya yaitu personal selling atau penjualan pribadi. Menurut Kotler (2000: 626), peran dari personal selling (tenaga penjual/ sales person) yang merupakan bagian dari promosi, merupakan kegiatan interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli yang prospektif dengan tujuan membuat paparan, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pesanan dari konsumen.
Saking pentingnya, sales person dapat dikatakan sebagai ujung tombak atau menjadi orang yang berada di baris terdepan dalam sistem penjualan yang dijalankan oleh perusahaan. Seperti yang telah disampaikan di atas, sales person diharapkan melakukan apa yang menjadi peran-perannya. Setidaknya hingga menimbulkan minat pembilan konsumen yang berujung pada penjualan.
Tentunya agar semua berjalan seperti yang diharapkan, perlu adanya pemaksimalan kinerja sales person dalam menjalankan perannya demi tercapainya target penjualan yang diusung oleh perusahaan. Berikut beberapa poin yang perlu dilakukan dalam pencapaian target penjualan:
- Keinginan Kuat
Selalu memiliki keinginan yang kuat dalam proses menawarkan produk atau jasa serta melakukan kunjungan ke pelanggan, baik yang sudah dikenal maupun tidak dikenal berdasarkan atas route yang telah ditetapkan. Dapat juga dengan menyebarkan flyer. Karena semakin banyak menyebarkannya tentu dengan target yang tepat, semakin besar pula peluang mendapat kesempatan.
- Respon Terhadap Tamu
Setiap tamu yang datang ke store biasanya sudah memiliki 75% minat untuk melakukan pembelian pada produk yang ditawarkan. Sebagai orang kepercayaan yang mengisi baris terdepan dalam sistem penjualan, sales person diminta untuk sebaik/ semaksimal mungkin dalam merespon tamu yang datang. Dimana nantinya bisa saja tamu tersebut tertarik dengan apa yang dijelaskan oleh sales person yang menghasilkan penjualan.
- Respon Panggilan Telepon
Hampir sama dengan poin di atas, hanya bedanya ini dalam bentuk panggilan telepon. Panggilan telpon tersebut bisa saja berasal dari informasi yang telah disebarluaskan perusahaan melalui media sepertitelevisi, radio, surat kabar, majalah, tabloid, flyer atau yang lainnya. Oleh sebab itu, semakin banyak menerima telpon, maka semakin banyak pula mendapat kesempatan untuk mencapai target penjualan.
- Gunakan Database Lama
Kadang ada juga klien-klien lama yang beberapa bulan lalu ditawarkan belum berminat untuk melakukan pembelian. Mungkin sebaiknya sekarang ditawarkan lagi, yang mana bisa saja telah berminat dan ingin melakukan pembelian produk. Sehingga kejelian dan ketelitian dalam memilah database sangat dibutuhkan demi membiidik sasaran yang tepat untuk meningkatkan target penjualan.
- Jangan Cepat Puas
Kebanyakan seorang sales person ketika sudah closing atau deal maka mereka cepat puas. Padahal resiko dari seorang sales person adalah tidak akan pernah lepas dari yang namanya target. Maka ketika closing langkah selanjutnya lupakan, cari yang baru. Tanamkan bahwa ada sebuah kenyataan dan menggairahkan yaitu ketika berhasil menciptakan dan menemukan pasar/ konsumen yang baru.