Menaikkan Harga Tanpa Harus Ditinggalkan Pelanggan
Kenaikan harga pada suatu produk, banyak dipengaruhi oleh melonjaknya harga bahan baku serta tingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan. Membuat para pelaku bisnis dituntut menentukan pilihan kritis untuk menaikan produk yang dijualnya.
Kendati itu bukanlah sesuatu yang mudah, bagi para pelaku bisnis menaikkan harga jual produk-produknya bisa jadi “bumerang” untuk mereka. Namun terkadang keputusan tersebut terpaksa mereka pilih untuk menutupi seluruh biaya operasional yang mereka keluarkan selama proses produksi berlangsung.
Adapun dampak buruk yang harus diterima para pelaku bisnis ketika menaikkan harga produknya, yaitu ditinggalkan banyak pelanggan. Karena harga merupakan sesuatu yang sangat mempengaruhi terhadap daya beli selain produk yang dibutuhkan pelanggan. Namun jika tidak dinaikkan, keuntungan yang diharapkan oleh setiap pelaku bisnis pun akan berganti menjadi kerugian.
Situasi ini tentunya sangat menyulitkan bagi setiap pelaku bisnis. Ada baiknya cara dibawah ini dilakukan untuk menangani situasi yang sulit ketika menaikkan harga produk tanpa harus kehilangan para pelanggan.
Sesuaikan Nilai Produk dengan Harga Jualnya
Sulit memang bagi setiap pelaku bisnis menetapkan harga jual produk. Apalagi bagi mereka yang telah memiliki pelanggan setia serta jaringan yang luas. Agar konsumen bisa menerima keputusan kenaikan pada harga tersebut, pastikan jika nilai produk yang ditawarkan sebanding dengan harga baru yang ditetapkan. Jika bisa menjelaskan adanya perubahan harga dengan baik, tentunya para konsumen dapat memahami serta menerima keputusan tersebut.
Konfirmasi Kepada Para Pelanggan
Agar pelanggan terbiasa dengan harga jual yang baru, maka sebaiknya sebarluaskan informasi kenaikan harga tersebut. Hal itu bertujuan supaya setiap pelanggan mulai berasahabat dengan harga baru yang mulai diberlakukan.
Ada baiknya jika terlebih dulu mendiskusikan perubahan harga yang terjadi dengan para pelanggan. Dengan melibatkan pelanggan dalam menentukan harga, maka adanya resiko kehilangan daya beli mereka bisa dihindari dari sekarang. Apabila mereka tidak menyetujuinya, maka cobalah mencari jalan tengah yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Jika penyampaiannya tepat, maka pelanggan pun akan memahami situsi yang sedang terjadi dan tak harus berpaling untuk berpindah ke pelaku bisnis yang lainnya.
(Muhamad Nur Hasan)
Sumber: bisnisukm.com