Awali dengan Tentukan Target Pasarnya
Tujuan utama dari setiap fungsi dan peran bisnis adalah untuk memberikan keuntungan. Untuk mencapai itu semua, pelaku bisnis beserta jajaran manajemen akan menghabiskan waktu panjang dalam mencoba segala strategi untuk memasarkan produk, demi hasil yang sempurna.
Identifikasi target pasar merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam setiap perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran. Penentuan target pasar sangat penting karena perusahaan tidak mungkin dapat melayani keseluruhan konsumen atau pembeli yang ada di pasar.
Dalam menetapkan target pasar, perusahaan terlebih dulu harus melakukan segmentasi pasar. Melalui cara mengatagorikan konsumen ke dalam kelompok dengan sifat yang hampir sama. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan memutuskan berapa banyak dari segmen pasar yang ada tersebut untuk dilayani oleh perusahaan.
Menargetkan segmen yang spesifik bukan berarti Anda melupakan konsumen dalam kelompok lain. Namun hal ini berfungsi agar lebih fokus dalam memasarkan dan memengenalkan produk Anda pada market yang spesifik tersebut. Hal ini akan mempermudah Anda, efisien, dan efektif dalam mendapatkan konsumen.
Jika target pasarnya sudah ditentukan dan jelas, maka akan lebih mudah untuk menentukan strategi dalam memasarkan suatu produk. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda menentukan dan mendapatkan target market.
1. Selalu Perhatikan Konsumen & Kompetitor
Siapa konsumen Anda sekarang, dan mengapa mereka membeli dari Anda? Lihat karakteristik dan nterest-nya. Hal mana yang paling bisa menarik konsumen? Sangat mungkin bahwa beberapa orang dari hal tersebut mendapatkan manfaat dari produk/ layanan Anda.
Tak sampai di situ, melihat kemungkinan adanya kompetitor penting rasanya. Kenali siapa mereka? Bagaimana konsumen mereka saat ini? Namun jadikan mereka sebagai acuan saja, jangan samakan pasar Anda dengan mereka. Cobalah memilih pasar niche yang mereka abaikan.
2. Analisa Produk/Layanan Anda
Tulis semua jenis produk dan layanan Anda. Setiap jenisnya, tuliskan keuntungan yang bisa disediakan kepada konsumen. Sebagai contoh, seorang designer grafis menawarkan kualitas yang tinggi akan desainnya. Manfaatnya adalah menciptakan suatu image perusahaan yang professional.
Kemudian image tersebut akan menarik perhatian konsumen karena mereka melihat perusahaan tersebut telah professional dan terpercaya. Maka kesimpulannya, keuntungan dari hasil sebuah desain berkualitas tersebut akan mendapatkan konsumen dan uang yang lebih banyak.