7 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Mulai Bisnis Kuliner

Monday, February 17th 2014. | Mengembangkan Bisnis

 

Bisnis kuliner nggak ada matinya! Tak heran jika dari tahun ke tahun bisnis yang satu ini semakin banyak saja peminatnya. Anda ingin mencoba berbisnis kuliner? Meskipun di luar sana sudah bertebaran usaha makanan, nyatanya usaha tersebut masih menarik minat calon wirausahawan. Selama manusia membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, bisnis yang satu ini tidak akan pernah mati. Terlihat dengan relanya konsumen mengeluarkan kocek besar hanya untuk pengisi perut. Jadi, jangan heran jika di luar sana sudah bermunculan jenis usaha makanan dari pedagang kaki lima hingga restauran. Bahkan tak sedikit pedagang kaki lima dan rumahan bisa menghasilkan keuntungan  melebihi upah minimum regional. Terlihat menarik karena usaha jenis ini bisa dilakukan oleh semua kalangan. Namun, tak ada bisnis yang bertahan  lama tanpa pengawasan dan ekstra kerja keras dari seluruh orang yang terlibat di dalamnya. Jika Anda berminat dengan usaha yang tak penah mati ini, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan sebelum memulai usaha makanan.

Di bawah ini 7 hal yang wajib Anda ketahui, yaitu:

1.      Modal

Berbicara mengenai modal. Jika Anda memiliki sejumlah tabungan yang banyak, mungkin masalah modal tidak menjadi kendala. Namun, jika tidak memiliki modal yang banyak Anda bisa meminjam ke koperasi atau bank melalui kredit usaha rakyat untuk para pelaku UKM. Biasakan untuk mencatat semua laporan keuangan setelah usaha berjalan. Cantumkan perihal pemasukan, pengeluaran dan aset yang dimiliki agar pemodal atau pemberi pinjaman bisa tahu bagaimana perkembangan bisnis Anda.

2.      Lokasi

Anda sudah memiliki modal? Saatnya untuk menentukan lokasi yang strategis. Pilihan bisa berada di sekitar sarana pendidikan kawasan perkantoran dan perumahan, lingkungan pasar atau mal, tempat wisata, hingga di persimpangan lalu lintas atau jalan raya. Cermat memilih lokasi menjadi penentu untuk bisa mengembalikan modal yang sudah Anda keluarkan. Salah memilih lokasi, usaha Anda misa mentok. Pemilihan lokasi juga bukan hanya tentang letak yang strategis, tetapi juga perhatikan modal yang Anda miliki. Jangan sampai modal harus terkuras hanya untuk menyewa atau membeli tempat usaha. Anda tidak memiliki modal untuk menyewa ruko? Mudahnya, Anda bisa bekerja sama dengan usaha lain yang memiliki tempat usaha. Dengan perjanjian yang telah disepakati, Anda bisa menitipkan produk.

 3.      Menu Andalan

Ini yang paling penting ketika berbisnis kuliner, menu! Survei di lingkungan lokasi yang telah ditentukan dan lihat makanan apa saja yang sedikit bahkan belum tersedia. Namun, ingat pilih menu yang kira-kira disukai oleh target konsumen Anda. Alih-alih tak ada yang menjual makanan serupa, penjualan makanan Anda sedikit karena peminat yang sedikit pula.

4.      Bekerja dengan pemasok

Berbisnis makanan sangat penting bagi Anda untuk bekerja sama dengan pemasok. Dengan adanya pemasok bahan baku hingga bahan pelengkap, akan memudahkan proses usaha. Dengan menjalin hubungan baik dengan pemasok, Anda bisa mendapatkan harga yang relatif murah dan bisa saja jika bahan baku sedantg langka Anda akan diprioritaskan dibandingkan pembeli yang lain.

5.      Karyawan

Usaha makanan yang taraf menengah biasanya memiliki karyawan untuk memasak, pelayan, dan kasir. Namun, apa pun taraf usaha Anda, baik dengan karyawan banyak maupun hanya memiliki stau orang karyawan, Anda wajib untuk memberikan hak yang sesuai untuk mereka. Perhatikan kesejahteraan karyawan untuk kelangsungan usaha Anda. Jika Anda sudah memberikan hak yang setimpal dan tepat waktu, mereka juga akan menjalankan kewajiban dengan sebenar-benarnya.

6.      Promosi

Gunakan jejaring sosial jika Anda tidak memiliki usaha modal yang banyak. gunakan layanan gratis tersebut dalam menjangkau konsumen. Namun, jika ada mau mengeluarkan dana lebih ada baiknya buat spanduk, neon box, pamflet, dan sebagainya. Tak ada yang promosi yang lebih baik dibandingkand engan promosi yang dilakukan oleh konsumen sendiri. Maka dari itu, untuk mendapatkan testimoni yang baik dari pelanggan jangan lupa layani mereka dengan baik agar mereka bisa menjadi pelanggan setia dan dapat berpromosi secara tidak langsung ke banyak orang.

 7.      Perizinan Usaha

Banyak orang ingin merasakan keamanan ketika mencoba sebuah makanan. Misalnya, konsumen seorang muslim mau mendaptkan keterangan jelas bahwa makanan yang dikonsumsinya halal dan baik bagi tubuh. Demi keamanan dan kenyamanan konsumen, Anda harus membuat surat izin usaha dari dinas berwenang setempat. Jangan lupa untuk mengurus perizinan ke Kementerian Kesehatan dan sertifikasi hala dari MUI jika usaha Anda semakin berkembang dan besar.

 

(Herti Annisa/dari berbagai sumber)

Related For 7 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Mulai Bisnis Kuliner